Alhamdulillah… keinginan jalan-jalan ke lombok tercapai juga. Kebetulan mas lagi bisa cuti beberapa hari setelah meeting di bali, so daripada bingung ngapain di bali akhirnya memutuskan untuk nyebrang ke mataram (dengan berbekal peta mataram yang sudah dibeli dr toko buku) hehe..

And our journey begun from here…
Dengan menggunakan motor maticku, kami menuju ke pelabuhan padang bai. Perjalanan dari denpasar ke padang bai memakan waktu sekitar 50 menit – 75 menit, tergantung kecepatan motor dan sepi ramainya lalu lintasnya jalan. Tapi untungnya jalan ke padang bai bagus dan mulus terus lurus juga, jadinya tinggal lempeng aja deh. Sesampainya di padang bai langsung membeli tiket kapal ferry untuk menyebrang, harga tiketnya Rp 86.000,- untuk satu kendaraan motor harga tersebut sudah include penumpang 2 orang. Dan kebetulan juga tidak perlu menunggu lama untuk berangkat, karena setengah jam kemudian kapal ferry sudah melaju perlahan menuju pelabuhan Lembar, Mataram.

Setelah sekitar 5 jam terombang-ambing di lautan, akhirnya sampai juga di pelabuhan Lembar, Mataram. Setelah berdiskusi akhirnya perjalanan dilanjutkan menuju ke pelabuhan bangsal. Pelabuhan bangsal adalah pelabuhan yang menghubungkan transportasi kapal motor ke 3 Gili yang ada di sekitar pulau Lombok. Gili adalah Pulau, dan pulau yang paling ramai adalah Gili Trawangan.

Ohya, perjalanan dari pelabuhan lembar menuju pelabuhan bangsal memakan waktu sekitar 2 jam-an. Dengan menyusuri pantai senggigi, pantai mangsit, dan pinggir tebing akhirnya sampai juga di pelabuhan bangsal. Di pelabuhan bangsal tersedia penitipan motor dengan harga Rp 5.000,- per hari. Kenapa harus dititipkan? karena di gili tidak boleh ada kendaraan bermotor atau bermesin (hmm, bebas polusi bgt dah..). Transportasi yang digunakan di gili adalah sepeda dan cidomo. Cidomo adalah sejenis delman yang ditarik dengan menggunakan tenaga kuda. Harga tiket kapal motor menuju gili trawangan sebesar Rp 10.000,- per orang. Kapal motor yang digunakan adalah public boat dimana kapasitasnya sekitar 20 orang beserta bahan makanan pokok yang di bawa dari lombok untuk dijadikan sumber kebutuhan di gili. Setalah public boat penuh, perjalanan dilanjutkan dengan menyebrang selama 45 menit ke gili trawangan.

Sesampainya di Gili trawangan, kami langsung mencari homestay. Setelah mencari homestay yang cocok (harganya), tujuan selanjutnya langsung mencoba bersnorkling ria di sekitar pinggir pantai gili. Subhanallah pemandangan alam yang disajikan sungguh memanjakan mata. Bak lukisan nyata yang indah Allah SWT menunjukkan kekuasaanNya.

Ohya, untuk peralatan snorkling kita dapat menyewa dengan rate sekitar RP 65-75 ribu (google, fin dan life jacket).

*Foto Pemandangan di 3 Gili
P7280182
P7280172
P7290223
P7290252

Setelah puas bersnorkling di sekitar gili trawangan, keesokan harinya kami mencoba ikut tour 3 gili dengan harga Rp 90.000,- per orang. Perjalanan tour ini dimulai dari berekplorasi terumbu karang dengan bersnorkling di gili trawangan dahulu, kemudian gili meno (disini katanya ada penyu raksasa, tapi aku gak nemu..hiks), terus terakhir dilanjutkan di gili air (disini terumbu karangnya keren banget).

Puas menjelajahi gili-gili, kami memutuskan kembali ke mataram. Setelah mengambil motor di penitipan motor, perjalanan menjelajahi lombok pun dimulai lagi. Tetapi karena keterbatasan waktu akhirnya hanya bisa mengeksplore pantai kuta dan pantai tanjung Aan. Dan selanjutnya kembali lagi ke denpasar tercinta.

* Foto Pantai Kuta, Lombok
P7300291
P7300296

* Foto Pantai Tanjung Aan
P7310314
P7310318

Subhanallah…tak henti-hentinya mulutku bertasbih memuja kebesaran ciptaanNya. Keren bangetssss!!!! Terima Kasih Ya Allah, Engkau telah memberikan kesempatan untuk melihat keagungan yang Kau Ciptakan… 🙂


** Lombok… i’ll be back, huehehe…(belum puassss..pengen eksplore pantai2nya lagi..hiks…)