PMS adalah suatu gangguan umum yang terkait dengan perubahan hormonal karena siklus menstruasi dan berdampak pada jutaan wanita selama masa reproduksi mereka dan menurut hasil penelitian, 90% dari wanita mengalami PMS. Bentuk PMS yang paling parah dikenal sebagai Disforia pra-menstruasi (PMDD). Pada kondisi ini, berbagai gejala fisik dan emosional yang terbilang cukup parah, sehingga mempengaruhi kehidupan mereka sehari-hari.
PMS dan PMDD mempengaruhi gejala fisik pada wanita dalam siklus haid mereka, seperti kembung, kram perut, sakit kepala, nafsu makan meningkat, kelelahan, nyeri sendi dan otot, gangguan tidur serta rasa nyeri pada payudara.
Disamping gejala fisik, PMS dan PMDD juga mempengaruhi gejala emosional seperti perasaan mudah tersinggung, mood yang tidak stabil, perasaan cemas, perasaan sedih atau depresi, perasaan putus asa, perasaan tidak berguna/bersalah, perasaan berlebihan/lepas kontrol, perasaan sensitif, merasa memiliki konflik, berkurangnya hasrat beraktivitas serta sulit konsentrasi.
Penyebab munculnya gejala pra-menstruasi memang belum jelas. Beberapa teori menyebutkan antara lain dikarenakan :
1. faktor hormonal yakni ketidakseimbangan antara hormon esterogen dan progesterone.
2. Teori lain mengatakan karena hormon esterogen yang berlebihan.
3. Salah satu kemungkinan yang kini sedang diselidiki adalah adanya perbedaan genetic pada sensitivitas reseptor dan sistem pembawa pesan yang menyampaikan pengeluaran hormon seks dalam sel. Kemungkinan lain, itu berhubungan dengan gangguan perasaan, faktor kejiwaan, masalah sosial atau fungsi serotonin yang dialami penderita.
Berbagai gejala ini secara khusus muncul 7 hari atau 10 hari sebelum menstruasi dan akan hilang beberapa hari setelah pendarahan menstruasi mulai. Berbagai gejala pra-menstruasi dapat mempengaruhi performa kerja, pekerjaan rumah tangga dan hubungan dengan keluarga, sosial dan pasangan.
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mencegah atau mengurangi gejala PMS :
1. Dengan olahraga (aerobik atau yoga)
2. Menjaga pola makanan juga bisa mengurangi gejala PMS, seperti mengkonsumsi lebih banyak karbohidrat kompleks dan serta yang terdapat pada gandum, sereal, buah dan sayuran. Jangan lupa perhatikan pula dari segi sumber protein pada setiap menu makanan, dengan memakan makanan yang kaya vitamin dan mineral.
3. Kurangi konsumsi kafein untuk membantu mengurangi rasa tertekan, mudah tersinggung dan gelisah, mengurangi konsumsi garan agar tidak perut tidak kembung, mengurangi gula dan lemak dan menghentikan konsumsi alkohol.
4. Dengan mengkonsumsi obat-obatan , seperti pil kontrasepsi oral yang mengandung progestin drospirenone (drsp), obat anti-cemas untuk membantu mengurangi dampak perubahan hormon pada kimiawi otak misalnya serotin, atau obat nyeri over-the-counter (OTC) untuk menyembuhkan sementara terhadap berbagai gejala fisik yang bersifat sedang, seperti nyeri otot atau sakit kepala, namun kurang efektif untuk gejala fisik atau emosional yang parah.
*Kutipan dari : http://www.Hanyawanita.com
Tuh, jadi jangan heran yah mengapa wanita sering turun naik emosinya. Karena ada anugerah yang Tuhan berikan di dalam diri mereka. Iya donk, kan semua hal yang di atas mempengaruhi kehidupannya khususnya sistem regenerasi keturunan, hehehe… Kalo tidak ada itu semua, maka tidak akan lahir generasi yang sehat dan cerdas sebagai penerus bangsa. 😉
transferfactoruntukwanita
March 4, 2009 at 5:03 am
Hmm, bagus sekali artikel di blog nya, saya sedang menulis tentang pengobatan mioma, silahkan berkunjung ke blog saya ya..
sonya
ridhamasdar
March 4, 2009 at 5:32 am
iya, thanks mbak atas kunjungan dan infonya.. semoga semua wanita indonesia sehat selalu…
Rahmat Ade
July 6, 2009 at 12:54 am
Terkadang saya juga bingung atas emosi wanita pada saat PMS.
Memang bener2 sulit dipahami…
Btw, thanks atas informasinya. 🙂
ridhamasdar
July 13, 2009 at 2:31 am
hehehe, itulah uniknya wanita mas.. makanya aku gak mau sama cewe..:D
wany
July 16, 2009 at 7:33 am
perempuan memang ciptaan tuhan yang paling unik dan luar biasa. Semoga saja informasi ini dapat membantu pria untuk lebih dapat memahami dan mengerti kondisi dan psikologis perempuan
ridhamasdar
December 31, 2009 at 10:01 am
Aminnn… jadi gak mulu wanita disalahkan karena kecerewetannya, karena sesungguhnya bnyk faktor yg menyebabkan adanya reaksi seperti itu. salam kenal yach..
Rahma
September 5, 2009 at 4:34 am
Lucu jg ya jd perempuan.
ridhamasdar
December 31, 2009 at 10:02 am
iyah, banyak anugerah yang dimiliki perempuan. Salam kenal yach.. makasih udah mampir..
mega
May 18, 2010 at 3:46 am
benerrr ngga siy, PMS itu ada.. aku jg ngalamin siy.. jadi emosian.. T_T atau emang kitanya aja lagi ngga tenang
just-dee
March 1, 2011 at 6:19 am
omg…kayaknya aku kn pms akut,,,hihi,seminggu sblum menstruasi suka uring2an sendiri, wadohhhh, org lain pd bingung…tp thx bwt infonya deh…,
skrg dah banyak kwn kntor (rata2 cowok) udah pd ngerti….jd biar diomelin juga, pada cuek aja, n palingan diledekin “pasti lg mo “dapet” yah”? hahaha